
Carlo Pinsoglio mungkin bukan nama yang sering menghiasi berita utama atau mencuri perhatian di lapangan, tetapi di balik layar, ia memainkan peran penting di Juventus. Sebagai kiper ketiga, kontribusinya tidak diukur lewat jumlah penyelamatan atau clean sheet, melainkan lewat semangat, loyalitas, dan energi positif yang ia bawa ke dalam ruang ganti.
Profil Singkat Carlo Pinsoglio
Produk Akademi Juventus
Lahir di Moncalieri, Italia, pada 16 Maret 1990, Pinsoglio merupakan salah satu produk asli akademi Juventus. Ia sempat dipinjamkan ke berbagai klub seperti Pescara, Modena, dan Livorno demi menambah pengalaman. Namun, sejak kembali secara permanen ke Juventus pada 2017, ia memilih untuk tetap bertahan sebagai pelapis.
Peran di Tim Utama
Meski jarang bermain, Pinsoglio tetap dianggap penting oleh pelatih dan rekan setimnya. Ia hampir tidak pernah tampil di pertandingan kompetitif besar, namun selalu hadir di bangku cadangan, siap ketika dibutuhkan. Ketersediaannya dan profesionalismenya membuatnya menjadi figur yang dihormati di klub.
Energi Positif di Ruang Ganti
Pemain Favorit Rekan Setim
Di balik peran teknisnya sebagai penjaga gawang, Pinsoglio dikenal sebagai sosok humoris dan pemberi semangat. Ia sering terlihat dalam video latihan sebagai orang pertama yang menyambut pemain baru, memberi dukungan saat tim dalam tekanan, dan menjaga suasana tetap ringan di ruang ganti.
Beberapa pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, hingga Federico Chiesa pernah menyebut Pinsoglio sebagai “roh tim” karena energinya yang tak tergantikan.
Loyalitas yang Tak Tergoyahkan
Tidak banyak pemain yang mau menghabiskan karier sebagai kiper ketiga di klub besar. Tapi Pinsoglio memilih bertahan, membela klub masa kecilnya dengan bangga. Ia tidak pernah mengeluh soal menit bermain, melainkan fokus pada perannya sebagai bagian dari tim. Sikap seperti ini menjadi langka di era sepak bola modern yang serba kompetitif.