
Andreas Christensen telah menjadi bagian penting dari kebangkitan lini pertahanan FC Barcelona sejak kedatangannya pada musim panas 2022. Didatangkan secara gratis dari Chelsea, bek tengah asal Denmark ini membuktikan bahwa dirinya adalah rekrutan cerdas. Bermain tenang, elegan, dan efisien, Christensen membawa stabilitas serta kualitas teknis yang dibutuhkan Blaugrana dalam membangun kembali kekuatan defensif mereka.
Karier Awal dan Kepindahan ke Barcelona
Andreas Christensen lahir pada 10 April 1996 di Lillerød, Denmark. Ia memulai karier profesionalnya bersama Chelsea setelah menimba ilmu di akademi klub London tersebut. Setelah menjalani masa peminjaman yang sukses di Borussia Mönchengladbach, Christensen kembali ke Chelsea dan menjadi bagian penting dalam kesuksesan tim, termasuk saat menjuarai Liga Champions UEFA 2020/21.
Pada 2022, Barcelona memanfaatkan situasi kontraknya yang habis untuk merekrut Christensen tanpa biaya transfer. Banyak yang memandang rekrutan ini sebagai langkah hemat, namun kehadirannya justru menjadi solusi defensif yang sangat dibutuhkan klub yang sedang dalam masa transisi.
Gaya Bermain dan Kelebihan Christensen
Christensen dikenal sebagai bek tengah yang memiliki ketenangan luar biasa dalam menguasai bola. Ia jarang melakukan pelanggaran, mampu membaca permainan dengan baik, dan memiliki kemampuan umpan yang sangat akurat—sesuatu yang sejalan dengan filosofi permainan Barcelona.
Beberapa keunggulan utama Christensen:
Ketenangan di bawah tekanan: Memberi rasa aman bagi lini belakang.
Distribusi bola: Sering menjadi penghubung utama antara lini pertahanan dan gelandang.
Positioning cerdas: Jarang meninggalkan posisi dan pandai menutup ruang.
Versatilitas: Bisa bermain di bek tengah kanan maupun kiri.
Selain itu, ia juga memiliki etos kerja tinggi dan sikap profesional, yang membuatnya disukai oleh pelatih Xavi Hernández. Dalam beberapa pertandingan besar, Christensen kerap tampil konsisten dan nyaris tanpa kesalahan.
Peran Strategis dalam Skuad Barcelona
Christensen berperan penting dalam menyatukan barisan pertahanan Barcelona bersama Ronald Araújo, Jules Koundé, dan pemain muda seperti Pau Cubarsí. Ia sering menjadi pilihan utama untuk laga-laga penting karena kemampuannya dalam menjaga stabilitas dan pengambilan keputusan yang matang.
Meski bukan tipe bek yang agresif atau flamboyan, kehadiran Christensen memberi keseimbangan di lini belakang. Ia tidak hanya berfungsi sebagai penjaga gawang terakhir sebelum kiper, tetapi juga sebagai playmaker dari belakang.