
Olivier Giroud adalah salah satu penyerang yang paling dikenang oleh fans Arsenal di era modern. Bergabung pada tahun 2012 dari Montpellier, striker asal Prancis ini membawa gaya bermain klasik yang kontras dengan tren sepak bola cepat saat itu. Dengan postur tinggi menjulang, teknik mumpuni, dan ketajaman di kotak penalti, Giroud menjadi sosok penting dalam lini depan The Gunners selama lebih dari lima musim.
Awal Karier Giroud di Arsenal
Giroud didatangkan oleh Arsène Wenger pada musim panas 2012 sebagai pengganti Robin van Persie, yang hengkang ke Manchester United. Sebelumnya, Giroud berhasil membawa Montpellier menjuarai Ligue 1 dan menjadi top skor kompetisi tersebut. Kehadirannya di Emirates Stadium sempat diragukan, namun perlahan ia menjawab kritik dengan penampilan konsisten dan gol-gol penting.
Adaptasi di Premier League
Musim debutnya di Premier League tidak langsung mulus. Giroud sempat kesulitan mencetak gol dalam beberapa pertandingan awal. Namun, berkat kerja keras dan kepercayaan dari Wenger, ia mulai menemukan ritme permainan. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuan bermain dengan punggung menghadap gawang, mengontrol bola dalam tekanan, serta visi bermain untuk membuka ruang bagi rekan-rekannya.
Kontribusi Giroud untuk Arsenal
Selama membela Arsenal dari 2012 hingga 2018, Olivier Giroud mencetak lebih dari 100 gol di semua kompetisi dan menjadi top skor klub di beberapa musim. Ia bukan tipe striker cepat, tetapi menjadi ancaman nyata di udara dan memiliki insting mencetak gol yang tajam.
Gol Ikonik dan Momen Bersejarah
Salah satu momen paling ikonik Giroud bersama Arsenal adalah gol “scorpion kick” melawan Crystal Palace pada Januari 2017. Gol tersebut bahkan memenangkan penghargaan FIFA Puskás Award sebagai gol terbaik tahun ini. Selain itu, Giroud juga berperan besar dalam membawa Arsenal menjuarai tiga trofi FA Cup (2014, 2015, dan 2017), termasuk memberikan assist dalam final melawan Chelsea di musim 2016/17.
Giroud juga dikenal sebagai pemain yang tampil gemilang di laga-laga besar, sering mencetak gol penting meski tak selalu jadi starter reguler di setiap pekan.
Peran Sebagai Target Man
Dalam skema Wenger, Giroud sering menjadi target man yang efektif, menghubungkan lini tengah dan lini serang. Kombinasinya dengan pemain seperti Mesut Özil, Santi Cazorla, dan Alexis Sánchez membuat lini serang Arsenal sangat berbahaya. Ia mungkin tidak secepat striker lain, tetapi keunggulan fisik dan kepintarannya membuatnya tetap jadi pilihan utama dalam banyak laga penting.
Akhir Karier di Arsenal dan Warisan
Pada Januari 2018, Giroud resmi meninggalkan Arsenal untuk bergabung dengan Chelsea. Meski kepindahannya terjadi ke klub rival, banyak fans Arsenal tetap menghormati keputusannya karena ia selalu bermain dengan dedikasi tinggi dan profesionalisme luar biasa selama berseragam merah-putih.
Warisan dan Pengaruh
Giroud mungkin tidak masuk dalam kategori legenda klub seperti Thierry Henry atau Dennis Bergkamp, tetapi kontribusinya tidak bisa diremehkan. Ia membantu mengakhiri puasa gelar Arsenal di era 2010-an dan memberikan banyak momen berkesan. Kepribadiannya yang rendah hati dan sikap pantang menyerah menjadikannya salah satu pemain yang dicintai suporter.